Pages

Senin, 10 Juni 2013

Beberapa rute sejarah Perum Damri (aktif dan non aktif):



Jarak jauh (lintas dua dan tiga pulau):
1. Medan - Jakarta - Bandung - Yogya - Denpasar
2. Palembang - Jakarta - Semarang - Solo - Madiun - Malang
3. Palembang - Jakarta - Purwokerto - Purworejo
4. Jambi - Jakarta - Semarang - Solo - Ponorogo
5. Jambi - Jakarta - Semarang - Solo - Madiun - Malang
6. Jakarta - Semarang - Surabaya - Malang - Denpasar - Mataram
7. Tasik - Liwa
Jarak Menengah:
1. Lampung - Purworejo - Yogyakarta
2. Palembang - Jakarta
3. Yogya - Surabaya - Denpasar
4. Surabaya - Denpasar - Mataram

Jarak Pendek:
1. Medan - Dumai
2. Medan - Palembang
3. Medan - Padang
4. Bengkulu - Palembang
5. Yogya - Surabaya
6. Jakarta - Semarang - Purwodadi (2 rute dan akan jd 3 rute)
7. Jakarta - Surabaya (Express)

Jalur perintis tdk bs dimasukkan dalam kategori "rute terbanyak" namun bs masuk dlm sejarah jalur yg dirintis dari 0 oleh Damri...

Sejarah Jalur Purwokerto Wonosobo Salatiga Solo

Pada kisaran tahun 1991-1992 adalah Bus WIJAYA yang merintis jalur ini, dengan armada OF Karoseri Tugas Kita warna seperti bus Sinar Jaya, pada tahun tahun berikutnya adalah PO. SUMEH warna ungu mesin OH model banteng 2/Banten Datar kemungkinan berkaroseri Laksana, kemudian diikuti pula oleh PO. SURYA AGUNG warna putih livery Hijau tua model Sky Liner karoseri Tugas Anda, kemudian diikuti lagi oleh PO. MAJU MAKMUR dengan armada eks Satria Karanganyar warna Safari berbaju Triun dan bermesin BM, Itulah beberapa armada perintis yang berplat AA semuanya, baru kemudian setelah beberapa Otobus diatas tumbang/resign dari trayek tersebut kemudian beberapa diisi armada plat AD, diantaranya PO. SIMA JAYA dengan armada ND Eks Steady Safe, PO. ARIEF dan PO. DWI MARTHA (Plat AA). Kini hanya beberapa Otobus yang melayani jalur para pedagang/wong pasar tersebut diantaranya PO. BARRA ABADI (H) - PO. ANJANA (AA) - PO. SUMEH (AA) dan PO. DICKY PUTRA (AD). Sebenarnya dulu PO. SURYA JAYA Solo juga akan masuk berhubung otobus ini masih mempunya trayek non aktif/trayek eks PO. WAHYU Sukaharjo (Trayek bundling Solo Wonogiri Purwantoro Semarang) maka kemudian diurungkan. Ini perjalanan trayek PURWOKERTO-WONOSOBO-BAWEN-SALATIGA-SOLO yang saya paparkan secara kecil/seadanya di Grup SEJARAH TRANSPORTASI.


Pembuatan Proposal



Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangandesain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentangsuatu bahan penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk , dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.Proposal yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah “Proposal Umum” yang seringdigunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan.

Bentuk proposal ini memiliki banyak kemiripan dengan model “Proposal Penelitian” yang digunakan dalam dunia ilmiah,namun karena sifatnya yang lebih umum maka “Proposal Umum” biasanya lebih lenturdalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan. Namun,walaupun lebih “bebas”, penulisan “Proposal Umum” tetap harus mengindahkan kaidah-kaidah dan sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah dimengerti oleh orang-orangyang membaca proposal tersebut

Sistematika Pembuatan Proposal
1. Pendahuluan
Berisi tentang ha-­hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari­hari(nyata)
Point­point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S­W­O­T yang telah dibahas sebelumnya.
2. Latar Belakang