Pages

Senin, 21 April 2014

Kriteria manajer proyek yang baik

Setidaknya ada 3 (tiga) karakteristik yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kualifikasi seseorang untuk menjadi Manajer Proyek yaitu:
  • Karakter Pribadinya
  • Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
  • Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin
Karakter Pribadinya
  1. Memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan dari proyek yang dikelola olehnya.
  2. Mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang handal dan bertanggung jawab.
  3. Memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja.
  4. Asertif
  5. Memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai dalam mengelola waktu dan manusia.

COCOMO

COCOMO adalah singkatan dari COnstructive COst MOdel yaitu model algoritma estimasi biaya perangkat lunak yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Barry Boehm. COCOMO pertama kali dipublikasikan dalam buku Boehm (1981) berjudul "Software Engineering Economics" sebagai model untuk mengestimasi usaha, biaya, dan jadwal untuk proyek-proyek perangkat lunak. Hal ini menarik pada studi dari 63 proyek di TRW Aerospace dimana Boehm sebagai Direktur Riset dan Teknologi Perangkat Lunak. Penelitian ini memeriksa proyek-proyek yang berukuran mulai dari 2.000 sampai 100.000 baris kode, dan bahasa pemrograman mulai dari assembly sampai Programming Language One (PL/I). Proyek-proyek ini didasarkan pada model waterfall pengembangan perangkat lunak yang merupakan proses pengembangan software yang lazim pada tahun 1981. Banyak referensi biasanya menyebut COCOMO 81 untuk model ini.

Mengapa harus open source

Open Source Software (OSS) adalah jenis perangkat lunak komputer yang kode sumber pemrogramannya terbuka bagi setiap pengguna. Tiap orang dapat melihat, mengubah, atau memodifikasi kodenya, dan mendistribusikannya lagi.
Umumnya software open source dikembangkan secara kolaboratif oleh publik dan hasilnya bebas dimanfaatkan oleh siapa saja secara gratis. Berbeda dengan software komersial yang dikembangkan vendor tertentu dan untuk menggunakannya kita harus membayar lisensinya.

dengan menggunakan software open source itu sendiri ada keuntungan dan kerugiannya:
keuntungannya 
1.biasa software open source itu banyak komunitas nya sehingga bila,terjadi sebuah deadlock ketika mengolah nya,kita akan lebih mudah mendapatkan solusi.
2.source code program terbuka,sehingga kita bisa mengeksplorasi dan mempelajarinya.kita juga bebas untuk menyebarluaskannya.
dibalik keuntungannya juga ada kerugiannya
1.biasa software software open source tidak digunakan oleh perusahaan perusahaan ,karena support nya kurang kuat.
2.perkembangan software itu tersendiri tergantung bagaimana komunitas atau individu itu sendiri.

sebagian di kutip dari 
http://www.komputeran.com/2012/07/mengenal-apa-itu-open-source-dan.html

Minggu, 20 April 2014

Sertifikasi Profesional TI (Adobe Certified)

Sertifikasi bisa disebut sebagai jalan untuk seseorang untuk membuktikan kualitas ia dibanding rekan kerja atau seprofesi,atau ia sendiri punya nilai lebih. Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi ,khususnya sertifikasi bidang Teknologi informasi,ada perumpamaan “indeks prestasi tinggi akan memberikanmu banyak lapangan pekerjaan ,tapi sertifikasi akan memberikanmu lapangan pekerjaan dan pendapatan sesuai dengan dirimu”,Perusahaan tertentu akan lebih memandang lebih seseorang dengan sertfikasi.ya,karenasertifikasi bisa merupakan pengakuan atas kredibilitas dan kompetensi seseorang.Orang dengan sertifikasi akan lebih punya kredit lebih

Sertifikasi professional TI sendiri di bagi menjadi 3 ,yaitu:
  • Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
  • Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
  • Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.