Pages

Minggu, 08 Mei 2011

Mudik


Sekitar bulan ramadhan tahun 2002aku dan  bapak memutuskan untuk mudik ke kampung halaman 5 hari sebelum hari H /hari idhul fitri itu sendiri .sebelumnya saya ragu karena mungkin tiket bus sudah habis apalagi ini musim2 nya mudik ,kami juga memutuskan untuk pulang ke solo terlebih dahulu menyusul ibu yang sudah terlebih dahulu berangkat sekitar awal bulan puasa ,.kami membeli tiket bus di penjual tiket langganan saya Ibu Katino,ya kami dapat 2 tiket bus dan mendapat jatah di depan ,tapi sayangnya kami tidak dapat PO langganan kami karena sudah habis terlebih dahulu Po Tunggal Daya ,kami dapat 2 tiket Po S executive class ,kalau tidak salah harganya sekitar dua ratus lima puluh ribu rupiah
di saat hari pemberangkatan kami datang lagi pukul 12.00 sesuai yg tertera di dalam tiket ,menurut Ibu katino , jadwal pemberangkatan di maju kan agar sampai di tujuan tepat waktu karena jalur pantura sudah macet .akhirnya saya dan bapak menunggu bus di agen .jam pun sudah menunjukkan jam 14.00 bus pun belom dateng ,saya pun gelisah ,waw sudah 2 jam saya menunggu,hati pun gelisah menunggu bus belom kunjung datang.
aku dan bapak berpanas panasan di siang itu bersama para penumpang lain ,selang beberapa saat bus langgananku telah merapat ke agen ,”Tunggal Daya Tunggal Daya executive “teriak Bu Katino menyerukan ,waw bus nya menggunakan Mb OH1521 berbalut travego .saat pintu bus dibuka smilir dinginnya dan harumnya ac begitu menggodaku ,keluh kesal dalam hatiku tidak dapat menaikinya ,tidak sadar jam sudah menunjukkan hampir pukul 4 sore ,sudah 4 jam saya menunggu ,perasaanku tidak karuan ,kapan busku datang ,satu bus kembali merapat ke agen terlihat beberapa orang berlari menghampiri bus itu ,karena sudah bosan menunggu akhirnya kau bilang pada bapakku untuk naik bus itu ,ya akhirnya tiket Po S kami disobek dengan tiket bus itu ,tapi sayang kami harus menunggu bus yg dibelakangnya (satu PO) ,dengan harga tiket lebih murah hanya delapan puluh ribu rupiah ,tidak selang beberapa lama bus yg saya tunggu pun datang ,sorak kecil dalam hatiku ,tapi ketidak beruntungan datang lagi ,ternyata kami harus duduk dengan sebuah bangku plastik tambahan “bisa melepuh dah nih 13 jam duduk di atas bangku plastik iu juga kalau tidak terjebak macet “,teriakku dalam hati,saya bilang pada bapak untuk membatalkan saja tiket pun kembali di robek sudah 2 tiket dirobek ,kami kembali masuk keruang tunggu untuk menunggu ,hari pun semakin sore ,di sepanjang deretan kios agen agen bus malam (terminal bayangan ) sudah mulai sepi tanpa bus satu pun hanya beberapa penumpang yang masih sabar menunggu ,sekitar pukul 5 sore sebuah bus bumel merapat ke agen ,akhirnya bapak membli tiket bus ini seharga 50.000 ruipiah ,jauh lebih murah ,aku pun melangkah naik bus itu ,aku terkejut dengan interiornya ,ihh benar benar tidak layak ac nya pun hanya sebuah pajangan ,Bu Katino turut membantu ku aku duduk di atas jok yang benar benar buruk selama aku naik bus ,tak beberpa lama kemudian bus Po S yang kami tunggu datang juga ,”Coba kamu tunggu sebentar le “,Sahut Bu Katino ,kami sudah tidak bisa menukar tiket lagi karena tket tadi sudah ambil /diberikan pada penumpang lain ,”ya ampun ,andai aku bisa menunggu sebentar lagi saja aku rela menukar tiket kelas executive dengan tiket bus bumel hahahahah”teriakku dalam hati .kami sampai di solo sekitar jam satu siang ,kami terjebak kemacetan di pantura .

0 comments: